Popular posts

Pengunjung

Suara Hati

Suara Hati
Lugas, Tajam, Menggugah Inspirasi Rakyat

Advertisement




The Power Of Minds


Contributors

Unknown On Saturday, October 19, 2013




Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan, ratusan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah ( MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) turun ke jalan. Mereka menuntut agar Bantuan Operasional Sekolah (BoS) dan Tunjangan Prestasi Pendidik (TPP) segera dicairkan.


Pasalnya, sudah lima bulan terakhir dana BOS dan TPP guru belum juga dicairkan oleh Kementrian Agama (Kemenag). Ratusan guru madrasah dari berbagai penjuru Sidoarjo itu kemudian menuju ke Gedung LP Maarif di Rohmatul Ummah, Bluru, Sidoarjo, Kamis (2/5/2013).

Ratusan guru itu kemudian berdoa bersama agar Bos dan TPP yang menjadi tuntutan utama bisa segera cair. Mereka juga membubuhkan tanda tangan di kain putih di depan Gedung Rohmatul Umah sebagai bentuk perjuangan mereka. 

Korlap aksi, M Sholeh mengatakan aksi yang dilakukan guru MI, MTs dan MA karena kesabaran mereka sudah memuncak karena Kemenag dinilai tidak responsif. Pasalnya, sebelum aksi demo digelar, perwakilan guru di Sidoarjo sudah meminta agar Kemenag segera mencarirkan dana BOS dan TPP.

Jika dalam aksi kali ini, ratusan guru tu memilih berdoa bersama. Namun, mereka juga mengancam akan menduduki Kantor Kemenag Sidoarjo jika tuntutannya tidak segera dikabulkan. 

"Perjuangan guru dan kepala sekolah sudah luar biasa. Mereka harus mencari utangan di sana sini untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kasek juga bingung saat akhir bulan untuk membayar pengajar," ujar Sholeh.

Sesuai rencana, ratusan guru itu long march ke Kantor Kemenag di Jalan Monginsidi, Sidoarjo yang jaraknya sekira 1 km dari gedung Maarif. Namun sebelum mereka berangkat, Kepala Kemenag Sidoarjo H Wahyudin Zuhri datang menemui guru. Ia berbaur duduk di depan bersama para guru dan anggota Komisi D DPRD Sidoarjo yang hadir.

Wahyudin mengatakan bahwa SK TPP para guru bersertifikasi sudah 75 persen berada di Kemenag Wilayah Jatim. Sementara sisanya yang 25 persen belum turun dari pusat. Penjelasan Wahyudin langsung ditanggapi oleh salah satu guru yang menanyakan kenapa tidak segera cair. 

Mendapat pertanyaan seperti itu Wahyudin tak bisa menjawab sehingga langsung mengundang reaksi sai guru yang bersorak riuh. 

"Aspirasi guru pasti akan saya sampaikan ke Kemenag Jatim dan pusat," tegasnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Menyelenggarakan kelas Keyboard - Guitar - Vocal.
  •   Pelatihan Jurnalistik untuk Sekolah, adalah program Khusus  untuk  pelajar mulai dari tingkat SD,SM P dan SMA/Sederajat,Guru, atau Pelaku /Staf kehumasan/Kesekretariatan, sehingga  Melalui  pelatihan jurnalistik ini.
  • Kami Redaksi Tabloid Suara Hati akan menyelenggarakan platihan , yang akan
di selenggarakan pada hari kerja.
  • tidak ada unsurmistik /klenik ,murni ilmiah anda cukup olah nafas & olahraga saja dapatkan kemampuan utk : melihat alam goib,deteksi benda gaib,jimat,mahluk halus di sekitar rumah anda,melihat penghuni gaib laut ,deteksi aura seseorang,dll.