suarahationline -
Pem Prov Banten meluncurkan program program jaminan sosial rakyat
bersatu (jamsosratu) untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut.
"Pemprov
meluncurkann program jamsosratu, dan diharapkan dapat memutus 'mata
rantai' kemiskinan sehingga ke depan waga miskin diatasi, atau paling
tidak tekan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nadi Mulya Sarip
di Rangkasbitung, Kamis.
Saat
menghadiri pencairan dana jamsosratu di Kantor Pos Rangkasbitung, Nani
menyatakan program tersebut diharapkan menjadikan unggulan Provinsi
Banten untuk mengatasi masalah kemiskinan.
Program jamsosratu, kata dia, memberikan bantuan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM) berupa uang sebesar Rp1,5 juta.
Dana
sebesar itu dengan masa pencairan setiap empat bulan atau tiga tahap
dalam setahun,, yakni masing-mnasing sebesar Rp500 ribu, dengan
peruntukan bagi akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Selain itu juga asuransi kesejahteraan sosial, diantaranya jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematia
n (JK).
n (JK).
Namun
demikian, program jamsosratu memiliki kewajiban antara lain adalah
seluruh RTSM yang mempunyai ibu hamil/nifas harus memeriksakan kehamilan
juga proses kelahiran ditangani tenaga medis.
Selanjutnya, bila memiliki balita 0-5 tahun wajib dibawa ke posyandu untuk diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin.
Di
samping itu bagi RTSM yang mempunyai anak yang sedang melangsungkan
pendidikanya pada jenjang SD sampai SMA dengan kehadiran 80 persen
selama setahun ajaran.
RTSM, juga harus menabung minimal Rp5.000 setiap bulan untuk mengikuti pembinaan dan pengembangan peserta jamsosratu.
"Dengan
program jamsosratu ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan hidup sehat juga anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan 12
tahun," katanya.
Ia
menyebutkan program jamsosratu di Provinsi Banten tahun 2012
dialokasikan sebanyak 2.000 RTSM tersebar di delapan kabupaten/kota.
"Saya kira program Jamsosratu ini tidak tumpang tindih dengan Program Harapan Keluarga (PKH)," katanya.
Asih
(40), warga Desa Sidomanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku
bahwa dirinya lega menerima uang jamsosratu sebesar Rp500 ribu, sehingga
bisa membeli keperluan peralatan sekolah anaknya.
Pihaknya awalnya bingung karena dua anaknya yang duduk dibangku SMP berkali-kali minta dibeliin sepatu dan tas buku.
Namun,
dirinya bernafas lega setelah menerima pencairan jamsosratu di Kantor
Pos Rangkasbitung bisa membelikan kebutuhan perlengkapan sekolah itu.
"Kami sangat terbantu dengan program jamsosratu yang digulirkan Pemprov Banten," katanya.
Berdasarkan
pantauan ratusan warga penerima jamsosratu memadati Kantor Pos
Rangkasbitung untuk menerima pencairan tahap pertama sebesar Rp500 ribu
per RTSM.
Bantuan uang tersebut berjalan aman dan tertib meskipun terjadi penumpukan warga penerima RTSM.
"Kami minta warga yang menerima program jamsosratu tertib dan kondusif," katanya.(DM)