Suarahationline., Artis biduan tembang Tarling yang
satu ini bisa di bilang tahan banting, lika liku dan asam garam dalam
menjalani profesi dan kehidupan nya sungguh membuat decak kagum dan
patut di acungi jempol. kristina dewi atau yang lebih di kenal saat ini
dengan sebutan Dewi kirana kelahiran karang ampel Indramayu 10 agustus
1980, ternyata mempunyai riwayat kehidupan yang cukup mencengangkan dan
sungguh berbeda dengan nasib dan keadaannya yang sekarang. wanita cantik
yang memulai kariernya pada usia 13 tahun di Group tarling Cahaya muda
pimpinan HJ.Dariyah ini telah jatuh bangun dalam mengarungi kehidupan
nya sebagai biduan.
berangkat dari keluarga yang sederhana atau
bahkan bisa di bilang kurang mampu Dewi kirana bersusah payah dalam
perjuangan untuk menjadi seorang biduan ternama. namun kesedihan dan
jerih payah nya dulu itu kini telah membuahkan hasil. hasil dari
kesabaran, dan ketekunan. bahkan saat ini dirinya mendapat julukan
sebagai The qu
een of pantura.
pertama kali menelurkan album berjudul
cinta dan rabi loro karya cipta herman top tidak membuahkan hasil alias
tidak sesuai harapan karena kurang mendapat perhatian dari masyarakat.
namun album berikutnya sing penting eman barulah membuahkan hasil. dan
album selanjutnya selalu di terima di hati penggemar tembang tembang
tarling di wilayah pantura bahkan sampai ke jabotabek. dan yang paling
membuat reputasinya di jagad hiburan berkibar ketika dewi merilis album
Kumat maning hasil karya ciptanya sendiri. di tembang inilah dirinya
bersama group tarling dangdut Puspa kirana selalu kebanjiran order dan
jobb manggung. kemudian di susul album On the rock, pecak welut, braja
tumama , arip2 tek ladeni, dan banyak lagi albumnya yang cukup sukses di
pasaran. namun sekali lagi Dewi kirana kembali mendapatkan ujian yang
cukup hebat di saat namanya tengah naik daun. penyanyi yang kerap
memakai celana pendek tetapi santun dalam bergoyang ini di terpa gosip
yang cukup
mencengangkan, dewi di kabarkan menjadi salah satu wanita
simpanan ahmad fathanah tersangka suap Impor daging sapi. bahkan ia
juga akan segera di panggil komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Karena
diduga pernah menerima uang dari ahmad fathanah, sungguh suatu berita
yang sangat menganggu privasi dan kehidupannya. dewi pun berusaha
menampik dugaan bahwa dirinya pernah punya hubungan khusus dengan ahmad
fathanah. ia bersama Kholis sang suami bahkan sampai harus ke Jakarta ke
salah satu stasiun TV swasta ternama untuk mengklarifikasi berita yang
simpang siur tersebut. dan perjuangan untuk menjelaskan kepada publik
bahwa dirinya tidak terkait dalam hal pencucian uang itu akhirnya
membuahkan hasil. Septi sanustika istri sah ahmad fathanah menjelaskan
kepada publik, bahwa Dewi kirana yang di kabarkan selama ini bukanlah
Dewi kirana sang biduan Pantura, melainkan Dewi kirana mantan istri
kedua Ahmad Fathanah. begitupun juru bicara KPK Johan budi ikut
menjelaskan bahwa KPK sempat salah alamat dan bukan Dewi kirana yang
bertempat tinggal di Cilandak Indramayu yang di maksud. lega lah hati
Dewi dan Kholis. bahkan Kholis sang suami mengatakan, bahwa ia hampir 24
jam slalu bersama istri nya. baik itu saat di rumah maupun ketika
manggung kholis slalu menemani sang istri tercinta. hingga ia kaget dan
terkejut dengan berita itu.
memang seperti kata pepatah, pohon
semakin tinggi, maka semakin di terpa angin. begitulah Dewi sang The
Queen pantura. ia berusaha tegar sekalipun badai kehidupan seringkali
menerpanya. kini Dewi kirana kembali bangkit lagi dengan senyumnya yang
sempat hilang. dewi mwngambil hikmah atas kejadian tersebut., " saya
ambil hikmahnya aja. mungkin ALLAH punya ssuatu rencana yang baik untuk
saya kedepannya" ujar biduan bersuara merdu ini. kini Dewi semakin di
kenal di masyarakat. yang tadinya hanya di sekitar pantura dan
jabodetabek, kini ia lebih di kenal luas ke seluruh pelosok nusantara.
dewi kirana bersama group musiknya Puspa kirana terus kebanjiran
panggilan Show manggung. dan albumnya yang terkini Mobil Gandengan cukup
mendapat respon yang positif dari masyarakat penggemar musik dangdut
Tarling pantura. **(Yoyo.S)*
