- Home »
- pendidikan »
- Bantuan untuk siswa miskin akan segera dikucurkan
Unknown
On Saturday, October 19, 2013
Tangerang Suara Hati , Pemerintah
akan mengucurkan bantuan uang untuk siswa dari keluarga miskin mulai akhir Juli
2013 sebagai bagian dari kebijakan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi, hal ini di sampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad
Nuh.
"Mudah-mudahan akhir Juli itu sudah bisa dibagikan, kecuali kelas satu.Data anak kelas satu baru didapatkan nanti pada pertengahan Juli.Itu tahun ajaran baru.Sebelum tahun ajaran baru kita belum tahu," katanya di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Bantuan untuk siswa dari keluarga miskin, katanya, akan diberikan kepada 13,5 juta siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ia menjelaskan, bantuan untuk siswa SD dinaikkan dari Rp360 ribu menjadi Rp450 ribu per orang per bulan, bantuan untuk siswa SMP naik dari Rp500 ribu menjadi Rp700 ribu per orang per bulan, dan bantuan untuk siswa SMA/SMK naik dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta per orang per bulan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K), kata dia, saat ini sedang menyelaraskan data siswa penerima bantuan pendidikan untuk memastikan pemberian bantuan tepat sasaran (Spry)
"Mudah-mudahan akhir Juli itu sudah bisa dibagikan, kecuali kelas satu.Data anak kelas satu baru didapatkan nanti pada pertengahan Juli.Itu tahun ajaran baru.Sebelum tahun ajaran baru kita belum tahu," katanya di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Bantuan untuk siswa dari keluarga miskin, katanya, akan diberikan kepada 13,5 juta siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ia menjelaskan, bantuan untuk siswa SD dinaikkan dari Rp360 ribu menjadi Rp450 ribu per orang per bulan, bantuan untuk siswa SMP naik dari Rp500 ribu menjadi Rp700 ribu per orang per bulan, dan bantuan untuk siswa SMA/SMK naik dari Rp700 ribu menjadi Rp1 juta per orang per bulan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K), kata dia, saat ini sedang menyelaraskan data siswa penerima bantuan pendidikan untuk memastikan pemberian bantuan tepat sasaran (Spry)